Bisnis

Sumber Penghasilan

Memetakan sumber penghasilan

Tidak semua orang mendapatkan uangnya dari gajian, ada juga yang mendapat honor/fee, komisi. Beberapa ada yang mendapat penghasilan berupa bagi hasil usaha bahkan royalti. Tidak ketinggalan hasil investasi berupa bunga bank, rental properti, jual beli saham, dan lain-lain.

Bagaimana orang mendapatkan penghasilan tergantung dari apa yang mereka kerjakan untuk penghidupan. Masalahnya, posisi strategis sebagai sumber penghidupan mengharuskan keberadaan penghasilan sepanjang hayat di kandung badan. Padahal belum tentu penghasilan berusia lebih panjang dari usia biologis kita.

Yang harus kita pahami adalah bahwa penghasilan ada setelah diusahakan terlebih dulu, sementara karena keterbatasan fisik kita membutuhkan pemasukan tanpa harus selalu aktif berusaha. Karena itu, kita tidak hanya membutuhkan penghasilan tetapi lebih kepada pemasukan dalam kategori yang lebih luas.

Apakah pemasukan itu? Apakah penghasilan itu pemasukan? Orang seringkali menyamakan keduanya padahal sesungguhnya berbeda. Suatu pemasukan belum tentu menjadi penghasilan Anda, sedangkan penghasilan sudah pasti pemasukan Anda.

Pemasukan itu sendiri adalah uang atau yang setara dengan uang yang berasal dari sumber mana saja yang mengalir masuk ke kantong Anda. Sementara penghasilan adalah pemasukan yang diterima akibat suatu kegiatan rutin maupun tidak rutin yang sudah diusahakan sebelumnya.

Akan halnya kebanyakan pemasukan yang bisa diandalkan sebenarnya justru berasal dari tindakan rutin yang kita lakukan untuk mendapatkan uang. Inilah sebabnya mengapa pemasukan yang terjadi akibat suatu rangkaian kegiatan produktif sehingga mengakibatkan aliran dana masuk yang kita sebut dengan penghasilan.

Dalam perencanaan keuangan pribadi ada empat cara bagaimana seseorang mendapatkan pemasukannya, yakni insidental, pekerjaan, investasi, dan bisnis.

Insidentil

Pemasukan bisa muncul tanpa Anda usahakan terlebih dulu dan bisa saja tidak terduga datangnya, misalnya, Anda memenangkan lotere, mendapat warisan sampai menemukan uang di jalan. Sebaliknya kemungkinan mendapatkan pemasukan lebih banyak dan lebih sering akan bisa didapat jika Anda mengusahakannya terlebih dulu, contohnya-karena sesuatu hal- terpaksa menjual kendaraan pribadi, rumah tinggal, atau perhiasan Anda.

Uang dari penjualan aset penggunaan pribadi tersebut adalah pemasukan untuk Anda. Walaupun demikian pemasukan ini sifatnya insidental yang terjadi karena sebab khusus.

Pemasukan insidentil seperti diterangkan di atas bisa berasal dari tiga hal, yaitu tak terduga, melikuidasi aset penggunaan pribadi, dan uang pertanggungan asuransi. Karena itu pemasukan insidentil menerangkan aliran uang masuk atau yang setara dengan uang tanpa keterlibatan kita atau tanpa melalui suatu rangkaian kegiatan produktif.

Alasan mengapa Anda harus memiliki pemasukan ini adalah bukan karena mengharapkan hal-hal yang terduga yang tidak bisa kita andalkan. Namun lebih kepada optimalisasi aset yang menganggur, dan antisipasi risiko keuangan.

Pekerjaan

Pemasukan yang didapat sebagai pembayaran atas hasil kerja yang kita lakukan karena kita bekerja kepada orang lain atau untuk orang lain. Yang termasuk dalam kategori penghasilan pekerjaan ini antara lain gaji, tip, upah/honor, komisi, bonus, tunjangan, dan lembur.

Penghasilan dari pekerjaan ini bersifat linier, maksudnya, hasil berbanding lurus dengan kerja yang kita berikan. Contoh, seorang pengacara dibayar sesuai dengan jumlah jam kerjanya, atau seorang karyawan dibayar sesuai dengan gajinya dalam hitungan bulanan.

Penghasilan dari pekerjaan sering dijuluki orang sebagai penghasilan aktif dengan definisi penghasilan yang didapat karena bekerja. Jika Anda lebih suka ‘yang pasti-pasti saja’ jenis pemasukan dari pekerjaan dan profesi ini cocok untuk anda.

Kelemahaanya, tiap orang mempunyai usia produktif, karena itu tidak selamanya bisa mendapatkan pemasukan ini terutama ketika pensiun nanti.

Investasi

Pemasukan yang didapat sebagai hasil dari optimalisasi aset investasi. Yang termasuk dalam kategori penghasilan investasi ini antara lain jual beli dan sewa properti, bagi hasil kemitraan terbatas, portofolio atau penghasilan dari aset keuangan seperti deviden, bunga, capital gain.

Penghasilan investasi sering dijuluki orang sebagai penghasilan pasif, diharapkan uang yang bekerja untuk Anda, bukan Anda yang bekerja untuk uang. Masalahnya berapa jumlah aset yang perlu Anda miliki untuk memberikan penghasilan pasif yang cukup signifikan untuk bisa membiayai hidup Anda dengan nyaman? Tentu saja makin banyak duit makin banyak yang bisa diinvestasikan.

Kuncinya jika ingin hidup dari penghasilan pasif ini, maka terlebih dulu Anda harus mempunyai sejumlah aset yang bisa diinvestasikan. Barangkali itu menjadi satu-satunya kelemahan penghasilan investasi ini, selain kadar risiko berbagi produk investasi yang sangat variatif yang perlu Anda waspadai.

Bisnis/interaktif

Ini adalah area di mana Anda benar-benar menggunakan orang lain untuk bekerja untuk Anda. Bayangkan Anda membuat suatu hasil karya yang dibeli orang terus menerus, artinya Anda memiliki penghasilan residual yaitu penghasilan yang didapat terus menerus dengan sekali kerja atau sekali membuat hasil karya.

Gampangnya, penghasilan residual adalah hasil karya seseorang yang dibisniskan, contohnya, royalti dari buku, lagu, penemuan di bidang ilmu pengetahuan sampai konsep bisnis yang diwaralabakan. Anda juga bisa menduplikasi suatu cara pemasaran untuk mendapatkan penghasilan multiplikasi, seperti multi level marketing, program afiliasi di Internet.

Nah, kalau Anda ingin membangun konsep bisnis sendiri juga bisa, dari hasil usaha inilah yang akan menjadi penghasilan Anda. Yang manapun pilihan Anda semuanya memerlukan keterlibatan orang lain untuk membeli apa yang Anda tawarkan, makanya kategori keempat ini juga disebut pemasukan interaktif.

Tinggalkan komentar